Laman


Rabu, 27 Juni 2012

When Silence Tells You One Thing

Dan kalimat itu, kenapa kalimat itu pernah terluncur dari bibir kamu. Kalimat yang pernah membuat saya mengambil keputusan untuk percaya, kepercayaan yang sebenarnya bahkan tidak mengetuk gerbang logika saya, dan saya memutuskan untuk tetap percaya. Kalimat yang membuat saya melayang cukup lama diantara langit dan bumi, tanpa menjejak tanah, hampir sulit untuk dicerna oleh logika.
Dan kamu, satu-satunya orang yang telah berhasil menyimpangkan persepsi saya mengenai masa lalu. Bertahun-tahun saya menjadi seseorang yang bersahabat baik dengan masa lalu, tak perduli mereka indah ataukah kelam. Seringkali saya tetap menyapa mereka meski saya telah berjalan meninggalkan mereka semakin jauh didepan. Tapi tidak lagi kini, keduanya telah terkotak dengan dinding pemisah yang tebal, satu kotak akan tetap ada, dan satu lagi...
Kini saya tahu, bahwa cukuplah kita mengambil suatu pelajaran untuk dibawa ke masa depan dari masa lalu yang kelam, tanpa perlu membawa masa lalu itu lagi karena mungkin akan menyakitkan, tanpa perlu membiarkannya menjadi bayang-bayang pada masa depan kita. Sama halnya ketika kita melakukan sebuah kesalahan, cukuplah kita mengambil pelajaran dari sebuah kesalahan tanpa perlu mengingat kesalahan itu sendiri lagi, dan memaafkan menjadi satu-satunya pilihan. Dan bahkan, masa lalu pun perlu untuk dimaafkan...  Tapi waktu memang adalah sebuah rahasia alam, saya bahkan tidak tahu, harus berapa lama saya menunggu sampai ia benar-benar menghentikan masa lalu yang sedang membayang-bayangi langkah-langkah saya.
Bukan, bukanlah kamu yang ingin saya lupakan, tapi semua yang pernah terjadi, dan suatu hal yang terlanjur terciptalah yang ingin saya lupakan. Tiada siapa yang salah, tidak saya, tidak pula kamu, nyatanya saya tidak mungkin bisa membenci kamu, tidak akan pernah bisa. Barangkali kita hanya pernah terjebak dalam satu permainan, tidak mengapa, bukankah menjadi dewasapun harus melalui masa kanak-kanak yang selalu dipenuhi dengan permainan? Tapi setidaknya setelah ini saya ingin kamu mampu berucap kepada siapapun nanti,  bahwa kamu tidak sedang bermain-main lagi, tidak dengan hatinya.
                Tidak banyak orang yang bisa menterjemahkan kebisuan, tidak banyak orang yang bisa mencerna makna kata dibalik diam. Dan pada akhirnya saya tahu, bagi kamu, diamnya saya memang tidak pernah berkata-kata,  diamnya saya bahkan tidak memiliki makna.
Bersama warna senja yang mengantar matahari pulang, saya berterima kasih kepada kamu untuk banyak hal. Semoga kamu selalu baik-baik saja. :)

Jogja, 27 Agustus 2012

Senin, 11 Juni 2012

PELATIHAN ANGGOTA KKIF


Pada hari sabtu tangggal 2 Juni 2012 yang lalu, Badan Semi Otonom Kelompok Karya Ilmiah Fisika (BSO KKIF) Himafi UNY kembali mengadakan sebuah acara di lingkungan FMIPA.  Setelah sukses dengan program kerja pertamanya Seminar Kolokium dan Seminar yang diadakan pada bulan April lalu, kini KKIF hadir kembali menyuguhkan acara Pelatihan KKIF yang kali ini memang lebih dikhususkan bagi  para anggota.  Acara yang berlangsung di Ruang Serba Guna FMIPA UNY ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 11.30 WIB dengan dihadiri oleh sekitar 20 orang peserta yang berasal dari fakultas MIPA UNY.  
                Rizki Ageng Mardikawati (Pend. Fisika A 2011) sebagai ketua pelaksana dari acara ini menjelaskan bahwa acara ini bertujuan agar para anggota yang telah bergabung dalam KKIF bisa belajar dan kemudian berkarya dalam bidang karya Ilmiah. “Materi pelatihan kali ini memang dikhususkan mengenai PKM. Banyak teman-teman yang sebenarnya tertarik untuk membuat PKM, tapi belum mengetahui seluk beluk PKM  lebih dalam. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mereka bisa mengetahui lebih banyak lagi tentang PKM kemudian segera tergerak untuk menghasilkan karya melalui PKM” jelasnya lagi.
                Dwi Hermayantiningsih, S.Si yang merupakan pembicara dalam Pelatihan ini sendiri merupakan seorang yang sejak dulu telah banyak memiliki pengalaman dalam membuat PKM, berbagai prestasi telah diraihnya, ia dan timnya bahkan pernah berhasil meraih gelar Juara 1 pada ajang bergengsi PIMNAS tahun 2009. Dalam kesempatan bicaranya, wanita asal Bantul yang juga alumni FMIPA UNY ini tidak hanya menjelaskan seluk-beluk PKM, namun juga memotivasi para peserta agar tertarik dan segera tergerak untuk berkarya dengan PKM. “Carilah ide sebanyak-banyaknya lalu mulailah berkarya” demikian pesannya.
                “Acaranya menyenangkan, dapat pengalaman baru, dan jadi pengen segera bikin PKM” demikian kata Irahayu Shinta (Fisika E 2011) salah satu peserta saat ditanya bagaimana tanggapannya setelah mengikuti acara Pelatihan ini. Tidak hanya Irahayu, Yenni Ristya Wardani (Pend. Fisika 2010) pun mengaku dirinya mendapat wawasan lebih banyak  lagi tentang PKM dan termotivasi untuk sgera membuatnya.

Yogyakarta, 02 Juni 2012
Reported by LASER HIMA FISIKA UNY
*Dokumen Para Pencari Berita Kampus

PEKAN JURNALISTIK FISIKA 2012


Tahun ini Hima Fisika FMIPA UNY kembali menyuguhkan rentetan acara dan lomba jurnalistik dalam Pekan Jurnalistik Fisika (PJF). Kali ini Pekan Jurnalistik mengusung Tema “Abadikan Diri Dengan Tulisan”. Manusia bisa saja lekang dimakan waktu, tetapi tulisan akan selamanya menjadi sejarah hidup.
Setelah diawali dengan lomba cerpen dan esai yang semuanya setingkat UNY pada tanggal 7 Mei 2012, puncak acara adalah Talkshow Jurnalistik yang dilangsungkan pada 26 Mei 2012. Acara puncak dari PJF menghadirkan seorang penulis (novelis) yang merangkap sebagai pimred majalah Jelita (diproduksi dan didistribusikan di Taiwan) dan produser Lookout Picture Indonesia, Endik Koeswoyo.
Sesuai dengan tema PJF, Endik membagi cerita sukses untuk menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati oleh khalayak umum. Ide yang kita miliki tidak akan berbuah apa-apa jika hanya dipendam. Langkah awal untuk menciptakan karya yang berkualitas tentu saja dengan minat dari dalam diri yang diikuti dengan tujuan real serta ide-ide. Selanjutnya perkaya wawasan dengan banyak membaca dan mengamati. Jika sudah tulislah dan promosikanlah!
Puncak acara pada talkshow dilakukan dengan pengumuman dan pembagian hadiah pemenang lomba.  Berikut adalah nama pemenang lomba:
1.       Lomba menulis cerpen
Juara I: Nur Izatil Hasanah (FMIPA) dengan judul Mimpi Kidang dari Gunung Madang
Juara II: Apriyani Puji Lestari (FT) dengan judul Tiupan Mata Angin.
2.       Lomba menulis esai
Juara I: Deni Aryati  (FMIPA) dengan judul Optimalisasi Penggunaan Hybrid Learning Model dalam Perkuliahan Program Studi
Juara II: Linda Nur Ramly (FIS) dengan judul Facebook dan membangun Intelektual Pendidikan.

Yogyakarta, 26 Mei 2012
Reported by LASER HIMA FISIKA UNY
*Dokumen Para Pencari Berita

TRANSIT VENUS


Bertepatan dengan terjadinya fenomena langka transit venus yang terjadi pada hari Rabu tanggal 6 Juni 2012, pihak Jurusan Pendidikan Fisika UNY turut melakukan pengamatan bersama para mahasiswa. Bertempat di Laboratorium Astronomi Fisika UNY, sejumlah mahasiswa dan beberapa dosen tampak antusias mengamati peristiwa melintasnya planet venus di depan matahari, yang terlihat sebagai titik kecil dan hitam bila dipandang dari bumi. Pengamatan kali ini dilakukan dengan menggunakan dua buah teleskop yang dilengkapi dengan filter matahari.
                Transit venus biasa juga disebut dengan istilah Gerhana Venus. Peristiwa ini terjadi ketika matahari, venus, dan bumi terletak sebidang. Pada 6 Juni 2012 kali ini fenomena melintasnya venus di depan matahari ini dapat disaksikan pada pukul 05.10-11.50 WIB, peristiwa ini mungkin hanya bisa disaksikan sekali seumur hidup bagi sebagian orang yang hidup saat ini karena fenomena ini akan terjadi lagi pada 11 Desember 2117 mendatang.
                Bapak Drs. Slamet MT. yang membersamai mahasiswa dalam pengamatan ini menjelaskan bahwa sebenarnya setiap beberapa tahun sekali sesuai waktu edarnya, venus melintas di depan matahari. Akan tetapi, karena bidang edar venus itu sendiri membentuk sudut 3,5° terhadap ekliptika, maka ada kemungkinan pada waktu melintas di depan matahari kita melihat planet venus seolah berada di atas atau di bawah matahari. Posisi venus yang membentuk sudut yang besar terhadap bumi ini menyebabkan venus tidak tampak melintas di depan matahari. Karena itulah periode melintasnya venus yang dapat disaksikan ini tidak sama. Peristiwa transit venus sebelumnya terjadi pada 8 juni 2004 yang lalu, namun untuk selanjutnya fenomena ini akan terjadi 105 tahun lagi.



Yogyakarta, 06 Juni 2012
Reported by LASER HIMAFI UNY
*Dokumen Para Pencari Berita Kampus