Bila ada
seseorang yang sedang bermain Question of Life lalu menanyakan pada saya mana
yang akan saya pilih diantara hujan dan gerimis, maka saya akan memilih hujan!
Hujan, saya suka dengan hujan, suka sekali. Waktu kecil, salah satu hal yang
paling saya suka adalah bermain hujan-hujanan, meski seringkali dimarahi oleh
orang tua saya sebagaimana yang dilakukan oleh para orang tua pada umumnya yang
tidak membiarkan anak mereka bermain hujan-hujanan karena khawatir mereka jatuh
sakit. Saya akan sangat senang bila terperangkap hujan ketika akan pulang dari
sekolah, kenapa? Karena itu artinya kemungkinan besar saya bisa bermain
hujan-hujanan. Jam sekolah berakhir, dan saya harus pulang, dan setiba dirumah
nanti saya akan berkata pada mama bahwa saya sudah menunggu beberapa saat namun
hujan tidak juga reda, dan satu lagi, saya tidak membawa payung, jadi.. mau
tidak mau saya harus pulang sambil hujan-hujanan. Dan saya suka itu, berada
dibawah hujan ! :D
Selain itu,
hujan juga adalah rizki kan? Hujan adalah ribuan tetes air, dan kita butuh air,
coba saja bayangkan jika hujan tidak turun, maka tidak akan ada air, tumbuhan
akan mati, tanah akan kering kerontang, air menjadi langka dan orang-orang akan
repot berjalan kemana-mana hanya ntuk mencari air, air yang merupakan sumber
kehidupan bagi makhluk hidup di bumi, jadi hujan adalah salah satu cara Tuhan
untuk memberi kita hidup.
Daripada
gerimis, saya lebih suka hujan. Gerimis bagi saya adalah simbol keraguan,
sedangkan hujan adalah kepastian, meski ia tidak selalu datang disaat yang
tepat. Seandainya ada orang yang mau pergi ke suatu tempat di luar sana , lalu
gerimis datang, maka ada kemungkinan orang itu akan menjadi ragu apakah ia
harus tetap pergi atau tidak, sementara ternyata gerimis tetaplah gerimis, ia
tidak berhenti turun namun tidak pula berubah wujud menjadi hujan, ia ragu,
begitu pula orang-orang yang bernaung dibawahnya, mengikuti keraguan.
Sementara
hujan adalah kepastian, jika ia turun dengan derasnya, maka kita bisa memastikan
untuk tidak jadi pergi, atau kalaupun ingin pergi maka kita bisa menyiapkan jas
hujan atau payung terlebih dulu agar tetap bisa berjalan ditengah hujan. Ia
pasti dan tidak ragu, meski kadang ia datang disaat yang tidak tepat, tidak
mengapa.
Kadang, karena
hujan maka orang tidak akan pergi kemana-mana, mereka bernaung disuatu tempat,
berkumpul dengan orang lainnya, berbagi banyak hal tentang hidup, dan duduk
ditemani secangkir teh hangat diatas meja. Karena hujan memberi mereka waktu,
memberi mereka ruang, memberi mereka tempat untuk duduk bersama, saling
mendengarkan dan perduli satu sama lain, dan sejenak melupakan langkah-langkah
sibuk mereka.
Satu lagi,
hujan adalah tempat paling aman untuk menangis. Jika sedang ingin menangis dan
takut malu jika ketahuan orang lain, lari saja ke hujan , menangislah sambil
hujan-hujanan, orang-orang tidak akan tahu karena air mata yang mengalir dipipi
itu akan bercampur dengan air hujan, hujan menyamarkan air mata itu, bahkan
menutupinya hingga tak terlihat sama sekali.
Hujan bukan hal yang harus selalu dihindari, apalagi ditakuti. Bahkan ketika akan berakhir pun hujan masih memberi keindahan, dengan sisa-sisa butirannya yang secara ajaib mampu mendispersi cahaya matahari menjadi warna-warni indah di langit di atas sana.
Ini bulan
november, sudah mulai musim hujan. Gun n Roses bahkan memiliki November Rain
dalam album mereka. Banyak hujan di bulan November, sebagian orang takut dan akan
berlari dari hujan, sebagian lagi senang berada di tepi jendela kamar
memandangi tiap tetesnya yang turun dari langit , sebagian lagi menikmati tiap
tetes hujan dengan membiarkan dirinya menyatu didalamnya. Selamat menikmati
hujan ! :D
Jogja, 22 November 2012
23.40
0 komentar:
Posting Komentar